Sebuah artikel menarik menuliskan bahwa ikan bisa merasakan kesakitan, sehingga membunuh ikan sama kejamnya dengan membunuh makhluk yang lain.
Informasi berikut dikutip dari sebuah artikel dengan judul “Fish Feel Pain” (Ikan Merasakan Kesakitan) dari majalah Australia Animals Today : Jika ikan tak dapat menunjukkan kesakitan yang mereka alami, bagaimana kita mengetahui kalau mereka kesakitan?
Bukti-bukti ilmiah yang sangat kuat yang menunjukkan bahwa memang benar ikan dapat merasa kesakitan.
* Ikan mempunyai urat syaraf yang ujungnya berada di bawah kulit, sama halnya dengan urat syaraf mamalia.
Kita semua memiliki sel penerima rangsangan yang disebut nociceptor di dekat kulit, yang bila dirangsang oleh kejadian luar yang cukup keras dapat merusak jaringan tubuh.
Pada ikan urat-urat penerima rangsangan ini terutama terdapat di bibir dan mulutnya.
* Ikan menghasilkan zat kimia yang sama pada manusia pada saat merasa sakit.
Ada dua zat kimia yang terbentuk yaitu ketika sebuah syaraf rusak, zat bradykinin terbentuk. Menyebabkan sel syaraf terbakar dan mengirimkan gelombang listrik sepanjang urat syaraf.
Pada saat bradykinin dilepaskan di dekat kulit, suatu zat lain yang disebut zat P dilepaskan di dekat urat syaraf tulang belakang.
* Kedua zat di atas dikenal sebagai zat yang menyampaikan rasa sakit.
Contohnya, jika bradykinin disuntikkan pada manusia, akan menimbulkan kesakitan yang luar biasa, walaupun tubuh menghasilkan zat penghilang rasa sakit. Bradykinin dan zat P ini ditemukan pada tubuh mamalia, burung, katak, dan ikan.
* Ikan menghasilkan zat penahan sakit seperti halnya manusia.
Ketika merasakan sakit, tubuh manusia dan vertebrata (hewan bertulang belakang) lainnya akan memproduksi zat penahan rasa sakit yang disebut endorphin. Endorphin ini menahan rasa sakit dengan cara menghentikan keluarnya zat P.
Dengan mengetahui fakta-fakta ini, dapat disimpulkan bahwa memancing menyebabkan rasa sakit luar biasa pada ikan dan mengakibatkan mereka mati dengan sangat tragis. Bukan hanya menyebabkan ikan merasa sakit akibat cabikan mata kail, tetapi mereka juga akan mati lemas secara menakutkan.
Dalam artikel dari sebuah di Australia Selatan, The Advertiser, Prof. Bill Runciman, seorang ahli anestesi dan perawatan intensif dari Unversitas Adelaide, menyatakan : “Keadaan ikan menyebabkan kesalah pahaman tentang rasa sakit. Anda akan membuat orang-orang marah jika berlaku buruk pada lumba-lumba, kuda atau anjing karena mereka mamalia. Tapi pada saat yang sama Anda mengikuti pertandingan memancing di Sungai Murray bersama ribuan orang, menjerat ikan dengan kail dan membiarkan ikan-ikan itu kehabisan napas di dalam bubu, suatu cara menuju kematian yang sangat menyedihkan dan penuh penderitaan.”
Ada satu lagi pernyataan dari Richard Jones, seorang anggota legislatif negara bagian New South Wales, “Saya melakukan penelitian tentang rasa sakit pada ikan. Saya menemukan bahwa ikan tidak hanya dapat merasakan kesakitan seperti halnya kucing, anjing, atau manusia, tetapi ikan juga memiliki kepandaian. Beberapa hari yang lalu saya melihat beberapa nelayan bersama anjing mereka. Saya ingin menjelaskan kepada mereka bahwa ikan pun merasakan sakit, sama halnya dengan anjing mereka. Demikian pula ketika saya mengunjungi New Foundland untuk berbicara kepada beberapa nelayan yang telah memukul anak-anak anjing laut hingga mati.
Saya mengingatkan mereka bahwa mereka juga memiliki anjing, kucing, dan burung. Bentuk kekejaman yang paling umum di dunia ini adalah memancing. Mengapa? Karena orang-orang tidak mengerti bahwa ikan juga peka terhadap rasa sakit.
Monday, November 23, 2009
Ikan Merasa Kesakitan Saat Dipancing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment