TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA

Wednesday, November 18, 2009

Inspirasi Dari Seorang Sahabat Florence Sibuea

. Wednesday, November 18, 2009

"Peristiwanya sendiri tidaklah penting. Yang penting adalah bagaimana
kita memandang dan memaknai peristiwa tersebut"
I Tjiang, seorang Pemikir Cina

Didalam kehidupan pada dasarnya ada 3 hal yang kita hadapi setiap saat. Berhadapan sangat erat dan dekat dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga hal tersebut adalah:
1. Hal-hal yang dapat kita kontrol
2. Hal-hal yang tak dapat kita kontrol
3. Hal-hal yang diluar kontrol kita

Contoh hal-hal yang dapat kita kontrol
Hal-hal yang dapat kita kontrol adalah kesehatan. Banyak sekali orang mengidap penyakit pada zaman ini adalah karena makan dan minum berlebihan, atau kurang berolah raga, kurang cukup tidur, stress, kurang minum air putih dan sebagainya. Dan banyak hal lain yang dapat kita kontrol dan kendalikan dalam kehidupan bagi kesehatan. Saya tidak membicarakan ini saat ini, akan saya bahas di hari yang akan datang.

Contoh hal yang tak dapat kita kontrol
Hal yang tak dapat kita kontrol salah satunya adalah emosi. Setiap orang memiliki emosi dan emosi itu sangatlah perlu. Emosi ada dua macam, yaitu emosi positive dan emosi negative. Emosi negative dan positive muncul pada saat menghadapi masalah yang datang melanda secara tiba-tiba. Emosi negative dan positive berbeda bagi setiap orang dipengauhi oleh cara pandang. Sebuah tulisan berkata "seseorang yang dapat mengendalikan diri (emosi), melebihi seorang pahlawan" Amsal 16:32 "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."

Emosi dapat dikendalikan dan kontrol walaupun sangat berhubungan erat sekali dalam keseharian. Seperti saat mengendarai mobil, dimana mobil didepan berjalan sangat lambat dan kita dalam keadaan buru-buru atau pengendara sepeda motor dan menyelip pas didepan mobil kita dan hampir menyentuh pengendara motor yang ugal-ugalan, merupakan contoh kecil yang dapat dikendalikan atau di kontrol.

Contoh diluar kontrol kita
Kematian pasangan, anak atau kerabat terdekat atau sahabat. Kematian adalah hal diluar kontrol kita. Karena tidak seorangpun mengetahui kapan dia akan meninggal atau mati. Dan kematian adalah momok yang paling menakutkan bagi setiap orang dan kematian adalah merupakan rahasia Allah. Kematian adalah istirahat atau tidur panjang setelah lelah dalam mengarungi hidup sambil menunggu sang Khalik datang menjemput dari ufuk Timur.

Sebuah pengalaman yang sangat menginspirasi saya, beberapa hari lalu saat menghadiri prosesi kebaktian atas meninggalnya suami sahabat saya, Florence.
Senin, 17 November 2009 pagi, prosesi acara kebaktian bagi suami sahabat saya yang meninggal diadakan di gereja dihadiri oleh banyak orang yang sangat merasakan kebaikan sang almarhum. Prosesi diadakan sesaat sebelum diantarkan ke tempat peristirahatan atau pemakam. Sahabat say ini, seorang istri yang masih sangat muda dengan tiga anak remaja wanita duduk di depan peti jenazah suami dan ayah yang sangat mereka kasihi. Setiap orang yang hadir dalam beberapa hari saat melayat menitikkan air mata, karena sang suami adalah seorang yang baik. Tetapi, yang membuat saya terkesima dan kagum adalah adalah bahwa, sang istri atau sahabat saya ini dengan tegar berdiri di atas podium membacakan riwayat hidup suami. Setelah membacakan riwayat hidup kemudian ia menyanyikan lagu kesukaan almarhum suaminya dan konon lagu ini sering dia nyanyikan dalam setiap pelayanan suaminya. Lagu yang banyak digemari dan menginspirasi banyak orang dibawakan bak sebaris doa tulus yang keluar terucap dari bibirnya.

Lagu tersebut adalah "I khow who holds tomorrow". Lagu yang di tulis oleh Ira Stanphill, terlantun dengan suara merdu mengalir dengan penuh penyerahan seakan terucap mewakili isi hati dan ucapan doa. Terjemahan bebasnya adalah "Aku tak tau akan hari esok, aku tak mengerti apa yang akan terjadi padaku esok hari. Banyak yang tak aku mengerti dalam kehidupan ini. Tapi aku punya kepastian ada Engkau yang akan menuntun dan menjagai langkah kakiku melangkah di hari esok. Itu merupakan kepastian janjiMu"

Semua hadirin yang hadir menyaksikan prosesi tersebut menangis, tetapi sahabat saya Florence, dengan tegar berdiri bernyanyi seakan melantunkan sepucuk doa, kemudian dia melangkah kembali menuju tempat dimana jenazah suaminya terbujur kaku dan ditemani ketiga anak gadisnya. Kemudian ketiga remaja putri yang sangat mengasihi sang ayah menyanyikan lagu "One day at the time, sweet Jesus", bersama teman-temannya. Luar biasa iman mereka.

Secara manusia mungkin kita bertanya mengapa dan mengapa kejadian ini terjadi? Seorang penulis bernama Deepa Copra menulis "Jika seseorang percaya bahwa ada sesuatu yang lebih besar daripada dimensi manusia, maka dia sudah dapat disebut sebagai seorang beriman"
Saya yakin sahabat saya ini adalah seorang yang beriman seperti yang dia refleksikan saat dia berada didalam situasi diluar hal yang tak dapat dikendalikan. Dan sahabat saya percaya akan hal tersebut, sehingga ia memiliki kepastian.

Dia pancarkan keyakinan memiliki Allah yang mempunyai rencana terbaik bagi Dia dan ketiga putrinya. Pasti, ada yang bertanya darimana saya bisa memastikan dia seorang beriman? Selama beberapa hari menghadiri dan bertemu dengannya dalam suasana duka dia tetap tegar walaupun sesekali menitikkan air mata. Air mata mengalir dan kesedihan ditinggal orang yang dicintai adalah hal normal dan tidak salah. Pengharapan yang dimiliki sahabat saya kelak akan bertemu dengan sang suami, kekasih dan bapak tercinta saat sangkakala berbunyi dan Ia datang dari ufuk Timur membangkitkan orang-orang yang setia kepadaNya.

Aku yakin sahabat saya memegang janji Allah yang hidup "pencobaan-pencobaan yang kamu alami takkan pernah melebihi kekuatanmu" Aku sangat yakin janji itu yang senantiasan dia pegang, sehingga ia memiliki kepastian dan iman yang teguh. Seorang penulis bernama Edwin Markhan menuliskan "di tengah angin taufan yang membelah langit ada pusat ketenangan" ada ketenangan dengan bergantung padaNya, walau ditengah angin taufan sekalipun Filipi 3:13 "segala perkara dapat ku tanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku"

Sebagai seorang beriman, kita mempunyai kepastian bahwa segala sesuatu yang kita alami didalam kehidupan kita adalah atas kehendakNYA. Allah memberikan yang terbaik bagi masa depan kita walapun pada awalnya kita rasakan pahit.
William James menuliskan "Jangan takut terhadap kehidupan. yakinlah bahwa kehidupan itu fakta yang layak untuk dihidupi. Keyakinan akan membantu anda untuk menunjukkan fakta"
Terimakasih sahabatku, atas pelajaran indah yang kau berikan, hidup ber'iman' dan bergantung sepenuhnya kedalam tanganNya dalam situasi apapun. Doa dan berserah adalah kunci yang saya dapatkan terpancar dari wajah sahabat saya ini!

Untuk Sahabatku, Florence Sibuea
19 November 2009. 12.10 pm

0 comments:

Erna Website

 

Kamus Bahasa Indonesia

Subscribe Now: iheart

I heart FeedBurner

Powered By Blogger
Erna Website is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com