Mengenal Stres pada Anak
Ditulis oleh: Elsar D.Hayer, B.A., Certified Family Therapist
Apa itu stres?
Stres adalah tekanan yang menuntut seseorang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang menurut persepsinya ideal di saat tertentu atau kondisi yang
berbeda dengan harapannya.
Contoh: Orangtua meninggal, masuk ke lingkungan baru, putus pacaran, mulai pacaran, menyelesaikan laporan yang dikejar batas waktu, kerjaan yang menumpuk, banyaknya tembahan pelajaran atau les-les di luar pelajaran sekolah dan lain-lain.
Efek stress:
Bisa membuat seseorang menjadi lebih sensitive, lebih rapuh dan labil (misalnya menjadi mudah marah, panic, gugup), kurang dapat berkonsentrasi
2 Macam Sumber Stres:
Eksternal – Tuntutan keluarga, lingkungan, teman, pekerjaan, sekolah
Internal – Keinginan, perasaan dan sikap individu dalam menghadapi tuntutan dari luar
Strategi mengatasi stress
Banyak ahli percaya ada beberapa cara yang ampuh untuk membantu anak dalam mengatasi stress. Stres yang menyerang anak biasanya menyebabkan anak menjadi mudah marah atau emosional dan frustasi. Hal ini cenderung menyebabkan berubahnya perilaku,temperamen dan sikap anak.
Cara Mengatasi Stres Pada Anak?
- Fokus pada masalah
Mengurangi tuntutan eksternal seperti pelajaran tambahan ekstra
Dapat digunakan bila kita mampu mengendalikan situasinya atau masalahnya.
- Fokus pada perasaan
Mengontrol dan mengubah keinginan, perasaan dan sikap yang timbul karena adanya tuntutan dan meningkatkan kemampuan menghadapi stress.
Dapat dilakukan bila kita kurang dapat mengendalikan situasi.
“Mengontrol dan mengubah keinginan, perasaan dan sikap yang timbul karena
adanya tuntutan dan meningkatkan kemampuan menghadapi stress.”
Strategi Pikiran
Cara menghadapi stress menggunakan pikiran kita, antara lain:
• “Reframing”
Fokus pikiran pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang seharusnya.
Pikiran dihubungkan dengan tujuan kita.
• Menghitung Sampai 10
Menguntungkan kita untuk mengontrol dan berpikir kembali tentang situasi atau strategi yang lebih baik.
• Pikirkan kembali
Apakah memang ini masalah atau bukan, apakah orang lain melihatnya sama seperti kita?
• Imagery / visualisasi
Bayangkan diri anda dalam keadaan yang menyenangkan. Atau jadikan mental snap shots akan hal-hal kecil yang indah (langit biru, deburan ombak,rumput hijau, dan lain-lain) sebagai pusat konsentrasi anda saat merelaksasi pikiran.
• Menantang pikiran negative
Berhenti berpikir negative tentang situasi atau diri kita, misalnya mengharapkan kegagalan, merasa tidak mampu, dan sebagainya.
Kita harus sadar akan pikiran negative lalu mengganti dengan pernyataan positif atau
setidaknya menantang dengan pikiran rasionalnya.
• Bicara positif dengan diri sendiri
Penggunaan bahasa dan pernyataan positif kepada diri kita dapat berguna untuk membangun kepercayaan diri dan menantang pikiran negative.
Berguna jika realistic dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kita.
• Mengurangi ketidakpastian
Cari informasi yang dibutuhkan untuk mengurangi ketidakpastian.
Situasi yang mengandung terlalu banyak arti dapat menimbulkan stress.
• Analisa untung rugi
Apa penting kalau saya kesal karena hal itu?
Strategi Perilaku
Cara menghadapi stress dengan melakukan sesuatu, antara lain:
• Latihan fisik untuk mengurangi stress
• Relaksasi
• Olah napas
• Senyum dan tertawa
• Manajemen waktu
• Dukungan dari lingkungan social
• Cari pertolongan
Thursday, November 5, 2009
Ciri-Ciri Stress Pada Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment