Apa Yang Terjadi

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak ada waktu untuk memberkati kita hari ini,
karena kita terlalu sibu dan tidak mempunyai waktu untuk bersyukur kepada-Nya akan hari kemarin dan hari

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak lagi membimbing kita pada esok hari,
karena kita tidak mengikuti-Nya pada hari ini

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila kita tidak pernah melihat setangkai bunga indah sedang mekar,
karena kita mengomel atau mengeluh bila TUHAN mengirim hujan

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak lagi berjalan bersama kita pada hari ini,
karena kita terlalu sibuk sehingga kita tidak ingat bahwa hari ini adalah hari-Nya

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN mengambil Alkitab kita,
karena kita terlalu sibuk dan tidak mau membacanya pada hari ini

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak lagi meninggalkan pesan-Nya bagi kita,
karena kita tidak mau mendengar kepada utusan-Nya, yaitu Roh Kudus berbicara melalui kata hati.

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak mengutus Anak-Nya yang tunggal bagi kita manusia berdosa,
karena Dia sudah rela mati hanya untuk menebus dan membayar harga bagi dosa-dosa kita.

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila pintu-pintu gereja ditutup,
karena kita tidak membuka pintu hati kita untuk datang berbakti kepadaNya

Coba bayangkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak lagi mengasihi kita dan memelihara kita,
karena kita tidak mau mengasihi dan mempedulikan orang lain

Coba renungkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak mendengar segala permintaan kita pada hari ini,
karena kita tidak mau mendengarkanNya kemarin juga hari ini.

Coba renungkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN menjawab doa-doa kita
dengan cara yang sama kita menjawab panggilan-Nya dalam pelayanan.

Coba renungkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN memenuhi kebutuhan kita
dengan cara yang sama kita memberikan hidup kita kepada-Nya?

Coba renungkan apa yang akan terjadi, bila TUHAN tidak peduli lagi kepada kita?
karena kedegilan dan kebusukan kita sehari-hari!
Percayalah Allah kita adalah Allah yang menerima kita apa adanya, dengan segala hal yang terjadi pada kita, jalanNya adalah indah dan selalu terbaik!