Saat ku berputus asa, berlutut dan berdoa. "TUHAN, saya tidak sanggup lagi untuk terus hidup," seruku,"Salib yang kutanggung terlalu berat.
Lalu TUHAN menjawab,"AnakKU, bila kau tak sanggup menanggung beban salibmu, letakkanlah salib tersebut dan bukalah pintu yang kau lihat disana, masuklah ke dalam ruangannya dan pilihlah salib manapun yang kau inginkan.
" Aku merasa lega dan menjawab," Terimakasih TUHAN. "
Kemudian aku melakukan apa yang TUHAN katakan padaku. Saat memasuki ruangan yang disarankan kulihat banyak salib, beberapa di antaranya sangat besar sehingga ujung - ujung salib tersebut tidak terlihat.
Maka kutunjuk sebuah salib kecil yang tersandar pada jendela yang berjarak agak jauh. Aku berbisik,"Saya memilih salib itu TUHAN".
TUHAN menjawab,"AnakKU, itulah salib yang baru saja kau bawa masuk."
Saat kesulitan hidup menerpa, disitulah kita dapat melihat dan memahami bagaimana orang lain yang mengalami hal serupa dapat mengatasinya. Setelah itu, kau akan merasa lebih beruntung dari apa yang kau bayangkan.
Salibmu, Bagaimanapun beratnya salibmu, dan seperti apapun penderitaanmu pastilah akan ada sinar matahari & pelangi yg indah setelah hujan turun.
Mungkin kau merasa goyah atau bahkan jatuh, tapi TUHAN selalu berada disisimu untuk membantumu melalui segala hal.
Ironis bila kau dapat mengirim ribuan "lelucon" melalui email dan tersebut menyebar cepat bagaikan kebakaran, tapi bila kau mulai mengirimkan pesan tentang TUHAN, orang - orang berpikir dua kali untuk mensharingkannya.
Ironis pula bila kau mengirimkan artikel ini, banyak diantara daftar nama yang kau miliki tak menerimanya karena kau tidak yakin mereka juga akan mempercayainya.
Ironis...?
Menyedihkan dan menyebalkan..
Semoga TUHAN memberi kekuatan & keberanian untuk mengirimkan artikel ini.
Saturday, February 6, 2010
Sangat Ironis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment