Alkisah, tiga orang masuk dalam hutan, tertangkap penduduk asli yang masih kanibal (pemakan manusia), ketiga orang tersebut diikat, dan 3 orang tersebut meratap dan memohon belas kasihan, supaya dibebaskan dengan memberikan berbagai alasan, namun kepala suku itu hendak melepaskan, namun sudah lama mereka tidak makan daging manusia, akhirnya mereka diajak untuk bermain, yang menang boleh pulang dgn bebas bertemu keluarga.
Permainannya adalah mencari buah ke hutan, boleh buah apa saja, asal berjumlah 10 buah dan hanya satu jenis buah yg dibawa, permainan selanjutnya diterangkan kemudian, siapa yg mendapat 10 buah lebih cepat boleh segera kembali keperkampungan suku. Peringatan jangan coba-coba melarikan diri karena hutan sudah dijaga.
Maka orang pertama sukses membawa 10 buah mangga, dan masuk ke areal permainan, dan mulai dilempar oleh kepala suku dengan sepuluh buah mangga yang dibawanya. Kepala suku berkata kalau dilempar jangan berteriak atau kedengaran suara, kalau kedengaran suara maka kalah dan hukumannya ialah dia akan dimakan dagingnya oleh pendududuk hutan yang kanibal. Maka lemparan pertama, kedua, ketiga menimpa orang pertama yang mendapatkan Mangga tersebut sambil belajar sekuat tenaga untuk menahan rasa sakit walau kena badan dan tangan. Sampai pada lemparan yang ke delapan, sudah ke arah kepala tetapi dia tetap terus bertahan, dan lemparan yang ke sembilan dan ke sepuluh mengenai mata dan hidung, dia tidak tahan lagi, dia berteriak karena kesakita sambil berkata "Aduuuhhhhhh" maka diapun dinyatakan kalah akhirnya dia sembelih menjadi makanan orang-orang kanibal untuk makanan mereka dalam seminggu.
Tidak lama kemudian orang kedua datang membawa 10 buah cherry berwarna merah dan kecil-kecil. Sebelum masuk ke areal permainan si orang pertama berkata, mudah bagimu dan bertahanlah, dan bilamana pulang beritahu ke sanak keluargaku kalau saya sudah mati konyol di suku ini, dan sampaikan ke pemerintah dan polisi keberadaan suku ini, demikianlah pesannya.
Maka kepala suku mulai melempar orang yang membawa chery dengan buah cherry yang dibawanya dengan jarak dekat, lemparan ke 1,2,3,4,5,6,7,8,9, dilaluinya dengan enak karena buah cherry yang kecil tidak terlalu sakit, tetapi ketika hendak dilemparkan buah yang ke 10 maka dia tertawa terbahak-bahak............., akhinya dia dinyatakan kalah dan ikut disembelih juga, karena menurut perjanjian tidak boleh kedengaran suara.
Tidak lama berlangsung orang pertama yang membawa Mangga bertanya kepada orang ke dua yang membawa buah Chery, "Kenapa kamu tertawa keras-keras sebelum lemparan cherry yg kesepuluh????????? Kamu hampir saja selamat???
Si orang ke dua menjawab "Bagaimana saya tidak tertawa ?????sementara saya mau dilempar saya melihat kawan kita yang ke tiga ke luar dari hutan membawa DURIAN.......!!!!!!!! Sambil diacung-acungkan dengan bangganya, dan DURIANNYA BESAR-BESAR !!!!!!! Dan akhirnya saya tidak bisa bayangkan kalau dia dilempar dengan durian yang besar itu.......
Renungan...
"Karena itu jika engkau berbuat sesuatu dan tidak mengerti peraturan, bertanya dululah dengan jelas, jangan malu bertanya, jangan asal mengerjakan sesuatu tanpa mengetahui arah dan tujuan dengan jelas, jangan hanya mengikuti arus, dan tidak punya tujuan dan visi, ini hanya akan membuat masalah nantinya, Jadilah bijaksanan, dan sanggup menguasai diri.
Firman Tuhan: Amsal 19:2 "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah"
Selamat beraktivitas sepanjang hari ini.
Tuhan selalu memberkati kita hari ini.
Tuesday, May 25, 2010
Cara Bijaksana dan Penguasaan Diri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment